Senggolan dengan Marc Marquez, Bagnaia: Itu Manuver Cerdas

Okdwitya Karina Sari - Sport
Senin, 29 Apr 2024 07:35 WIB
Francesco Pecco Bagnaia (1) of Italy and Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (93) of Spain and Gresini Racing Moto GP Ducati  during the race day of the Gran Premio Estrella Galicia 0,0 de EspaƱa at Circuito de Jerez - Angel Nieto on April 28, 2024 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jerez de la Fontera -

Francesco Bagnaia mengalahkan Marc Marquez untuk memenangi MotoGP Spanyol 2024. Bagnaia menyebut senggolannya dengan Marquez itu manuver yang cerdas.

Setelah Jorge Martin jatuh, kedua penunggang Ducati itu terlibat duel menegangkan di fase akhir balapan di Sirkuit Jerez pada Minggu (28/4). Marquez pelan-pelan memangkas jarak 1,2 detik sehingga berada dalam jangkauan untuk melakukan serangan terhadap juara dunia MotoGP back to back itu.

Bagnaia dan Marc Marquez kemudian terlibat aksi salip menyalip. Pada lima putaran terakhir, kedua pebalap bersenggolan tapi Bagnaia akhirnya memenangi duel itu sebelum melintasi garis finis terdepan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan ini memberi keuntungan besar kepada Francesco Bagnaia dalam persaingan perebutan titel juara MotoGP 2024. Bagnaia kini hanya berjarak 17 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen.

"Aku sangat menikmati duelnya," ujar pebalap Ducati pabrikan ini kepada MotoGP.com. "Yang pasti, kalau melawan Marc harus angkat siku karena pertarungannya intens."

ADVERTISEMENT

"Terus terang, itu adalah satu-satunya tempat yang bisa kupertahankan karena aku tahu betul bahwa dia sangat tangguh di tikungan tujuh dan delapan dan aku mendengar bahwa di setiap lap bahwa dia memperkecil jarak."

"Tapi aku sangat kuat saat masuk tikungan sembilan. Jadi, aku bilang kepada pada diriku sendiri 'Oke, aku tidak akan mengambil risiko di tikungan delapan melainkan akan mengerem dengan kuat di tikungan sembilan untuk mendapat sedikit keuntungan'. Dan aku tahu jika aku mengerem sekuat ini, dia pasti akan melebar, dan aku hanya menggunakannya untuk menutup jalur balap dan kembali berada di depan."

"Ketika Anda bertarung seperti ini, wajar saja jika terjadi kontak. Kupikir kontaknya cukup mulus dan cerdas, karena aku berada di dalam. Dia hanya mencoba mengitariku, tetapi begitu kami tiba di apex, kami bersenggolan. Dia mengangkat [motornya] sedikit; aku hanya lebih miring karena jika aku mengangkat motor juga, aku bisa jatuh. Jadi, itu adalah senggolan tapi dengan cara yang cerdas," lugas Bagnaia.

Saksikan juga Blak-blakan bersama Alfito Deannova: Menjelajahi Kilang Minyak Terbesar di Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



(rin/pur)