Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang

Mercy Raya - Sport
Rabu, 17 Apr 2024 14:30 WIB
Jonatan Christie di Badminton Asia Championships 2024
Jonatan Christie. Foto: dok. PBSI
Jakarta -

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menuturkan perasaannya usai menembus peringkat ketiga dunia. Ia senang sekaligus tertantang.

Jonatan sebenarnya mengawali tahun 2024 dengan hasil kurang memuaskan. Dia kerap tersingkir di babak-babak awal dalam empat turnamen yaitu Malaysia Open, India Open, Malaysia Masters, dan French Open.

Namun, Jonatan Christie kemudian mampu memberi gebrakan dengan menjadi juara All England 2024. Momentum itu dilanjutkannya dengan menjadi juara Badminton Asia Championship 2024 (BAC 2024) pada pekan berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di final BAC 2024, Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di babak final dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-16 dalam waktu 54 menit. Gelar ini menjadi yang pertama untuknya.

Tak hanya itu, keberhasilan menjadi juara membawa Jonatan naik dua tingkat dalam daftar ranking Badminton World Federation (BWF) paling anyar yang dirilis pada pekan ini.

ADVERTISEMENT

"Pasti happy, senang juga," kata Jonatan saat dijumpai pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Rabu (17/4/2024).

"Ya sebenarnya lebih challenge ke saya juga untuk bisa lebih konsisten menjaga performa di titik ini dan permainan sendiri agar lebih matang ke depannya. Jadi lebih ke arah saya pribadi," ujarnya.

Dibandingkan dengan turnamen-turnamen super 500 ke bawah, Jonatan memang cukup konsisten dalam merebut gelar di event tertinggi. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi juara di turnamen super 750 French Open 2023.

Namun, Jonatan Christie tak ingin menjadikan hal itu sebagai patokan. Menurut Jojo, sapaan akrabnya, dirinya saat ini tetap fokus ke Olimpiade Paris pada bulan Juli mendatang.

"Sebenarnya enggak ada kita memperlakukan kejuaraan sama. Bang Aboy (pelatih tunggal putra, Irwansyah) bilang semua kejuaraan sama pentingnya, tapi ini tahun olimpiade fokus terbesar ya olimpiade jadi ini jadi batu loncatan, simulasi untuk olimpiadenya," kata Jonatan.

(mcy/krs)