Marta, legenda sepakbola Brasil, baru saja mendapat kartu merah di laga Olimpiade 2024. Hal itu memunculkan tanda tanya: apakah ia masih berkesempatan main lagi di tim Samba?
Kartu merah tersebut didapat Marta ketika Brasil menghadapi Spanyol di laga terakhir fase grup sepakbola putri Olimpiade 2024. Ia diacungi kartu merah akibat pelanggaran keras pada injury time babak pertama.
Pada prosesnya, tanpa kehadiran Marta, Brasil keok 0-2 dari Spanyol walaupun masih mampu lolos dari fase grup dengan posisi finis ketiga.
Dari tiga laga di sepakbola Olimpiade 2024, kiprah tim putri Brasil memang tidak terlalu meyakinkan. Setelah menang 1-0 melawan Nigeria di laga pertama, tim Samba kalah beruntun dari Jepang dan Spanyol.
Di klasemen posisi ketiga terbaik, Brasil pun harus rela lolos di posisi kedua. Kolombia, dari Grup A, menjadi tim posisi ketiga terbaik yang lolos ke perempatfinal.
Tanda tanya kelanjutan kiprah Marta
Di babak 8 besar sepakbola putri Olimpiade 2024, Brasil kini akan berhadapan dengan Prancis yang lolos sebagai juara Grup A. Marta dipastikan absen di laga itu lantaran kartu merahnya.
Situasi ini, ditambah dengan performa Brasil yang kurang mantap, membuat Marta mungkin saja sudah memainkan laga terakhirnya di tim Samba. Situasi, tentu saja, baru akan berubah andaikata Brasil mampu mengatasi Prancis.
Marta, yang dalam kariernya sudah pernah enam kali meraih gelar Pemain Terbaik FIFA, sebelumnya memang sudah mengindikasikan akan pensiun dari timnas usai Olimpiade 2024.
"Jika aku ke Olimpiade, aku akan menikmati setiap momennya karena, terlepas dari apakah aku akan main di Olimpiade atau tidak, ini akan menjadi tahunku yang terakhir bersama timnas," ucapnya dalam wawancara dengan CNN pada bulan April tahun ini.
Usia Marta saat ini sudah 38 tahun. Sudah tidak lagi muda. Beragam pencapaian dalam karier pun telah diraihnya.
Di Paris 2024, legenda sepakbola Brasil itu kini berusaha meraih medali emas pertamanya di ajang Olimpiade. Bersamaan dengan itu, sebut SportingNews, Marta juga punya kans menjadi pesepakbola pertama, baik putra maupun putri, yang meraih tiga medali Olimpiade karena sudah pernah meraih perak bersama Brasil pada 2004 dan 2008.
Agar Marta masih berkesempatan mewujudkan itu semua, ada timnas putri Prancis yang kini harus bisa ditaklukkan tim Samba. Jika tidak, tampaknya Marta sudah memainkan laga terakhirnya bersama Brasil.
Baca juga: Deretan Top Skor Sepanjang Masa Piala Dunia |
Gol Marta di Olimpiade
- Athena 2004: 3 gol
- Beijing 2008: 3 gol
- London 2012: 2 gol
- Rio 2016: 2 gol
- Tokyo 2020: 3 gol