Timnas Indonesia U-23 Adaptasi Cuaca: Doha 35 Derajat, Paris 12 Derajat

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 07 Mei 2024 14:20 WIB
Jakarta -

Jelang melawan Guinea, Timnas Indonesia U-23 harus menjalani adaptasi cuaca setibanya di Paris, Prancis. Garuda Muda menghadapi perubahan cuaca ekstrem di sana.

Setelah lama di Doha, Qatar dengan suhu 35 derajat celcius, kini menghadapi suhu dingin 12 derajat celcius di Paris. Timnas U-23 berangkat dari Doha, pada Minggu (5/5/2024), dan tiba di Paris pada, Senin (6/5).

Kurang lebih Timnas U-23 berada di Qatar selama tiga pekan untuk tampil di Piala Asia U-23 2024. Setelah gagal meraih posisi ketiga, Timnas U-23 harus berjuang lagi merebut tiket Olimpiade 2024 via partai playoff kontra Guinea, Kamis (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang dilihat, para pemain Timnas Indonesia U-23 menggunakan jaket tebal karena suhu di Paris lumayan dingin," kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong.

"Jadi yang paling penting sebenarnya mengontrol kondisi para pemain. Secara psikologis mereka mulai capek dan lelah. Jadi, kami harus mengontrol supaya kondisi para pemain Timnas Indonesia U-23 tetap fit," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Selain masalah adaptasi cuaca, Timnas U-23 juga disebut dilanda kelelahan. Karena perjalanan panjang dan lama dari Doha, Timnas U-23 juga telah memainkan banyak laga menjelang laga melawan Guinea.

Garuda Muda tampil sebanyak enam kali di Piala Asia U-23 2024; tiga laga fase grup, dua laga penyisihan (perempat final & semifinal), dan perebutan posisi ketiga.

Dua laga di antaranya harus dijalani Timnas Indonesia U-23 sampai extra time yakni sampai adu penalti kontra Korea Selatan dan extra time saat jumpa Irak di perebutan posisi ketiga.

"Karena kelelahan, jadi hanya latihan pemulihan dan sebentar untuk taktik (Senin, 6 Mei). Memang perjalanan dari Doha ke Paris agak jauh dan lama," ucap Shin Tae-yong.

(mro/krs)