Timnas Indonesia U-23 gagal berlaga ke Olimpiade Paris 2024 setelah tumbang 0-1 dari Guinea. Statistik menunjukkan Indonesia tidak inferior-inferior amat.
Laga playoff antara Indonesia vs Guinea digelar di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, pada Kamis (9/5/2024) malam WIB. Kemenangan Guinea ditentukan oleh gol tunggal Ilaix Moriba dari titik putih di babak pertama.
Guinea sendiri memiliki peluang untuk memperbesar keunggulannya lagi-lagi dari hadiah penalti setelah turun minum. Namun, eksekusi Algassime Bah mengenai tiang gawang.
Meski kalah, Indonesia bisa mengimbangi permainan wakil Afrika itu. Statistik memperlihatkan bahwa skuad Garuda Muda lebih unggul penguasaan bola dengan perbandingan 51:49.
Indonesia juga lebih banyak mengalirkan bola setelah mengemas 320 umpan, sedangkan Guinea 310 umpan.
Namun demikian, Guinea tidak bisa dipungkiri bermain lebih agresif. Moriba dkk tercatat melepaskan 14 percobaan (4 on target), sedangkan Indonesia hanya membuat total delapan percobaan (1 on target).
Sebanyak enam sepak pojok didapatkan Guinea selama 2x45 menit permainan. Sementara itu pasukan Shin Tae-yong cuma dua kali mendapatkan tendangan penjuru.
Kemenangan atas timnas U-23 memastikan Guinea mengakhiri penantian panjang menembus Olimpiade. Sebelum ini penampilan terakhir kali Guinea tampil di turnamen itu pada 1968 atau 56 tahun yang lalu.
Simak Video "Witan Ungkap Kondisi Kepalanya Seusai Berbenturan dengan Pemain Guinea"
[Gambas:Video 20detik]
(rin/ran)