Karut-Marut Manchester United

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 08 Mei 2024 06:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Crystal Palace v Manchester United - Selhurst Park, London, Britain - May 6, 2024 Manchester Uniteds Christian Eriksen and teammates look dejected after Crystal Palaces Jean-Philippe Mateta scores their second goal REUTERS/Isabel Infantes EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..     TPX IMAGES OF THE DAY
Ekspresi pemain MU usai dikalahkan Crystal Palace 0-4 di Liga Inggris. (Foto: REUTERS/Isabel Infantes)
Jakarta -

Manchester United disorot usai kalah 0-4 dari Crystal Palace. Karut-marut masih dialami Setan Merah musim ini. Apa sebabnya?

MU kalah telak saat menyambangi markas Palace di Selhurst Park, London, dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa (7/5/2024) dini hari WIB. Anak asuh Erik ten Hag disikat empat gol tanpa balas.

Kekalahan itu membuat posisi MU tergerus di klasemen Liga Inggris. Bruno Fernandes dkk. kini berada di urutan 8 dengan 54 poin dari 35 laga, disalip Chelsea, yang naik ke posisi 7 lantaran unggul selisih gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kompetisi menyisakan tiga laga lagi, kans MU finis di zona kompetisi Eropa kini terancam. The Red Devils masih harus melawan Arsenal, Newcastle United, dan Brighton & Hove Albion di sisa musim, meski masih punya kans ke Eropa andai memenangi final Piala FA musim ini.

Sepanjang musim 2023/2024, MU sendiri menelan 13 kekalahan di Liga Inggris. Itu menjadi rekor terburuk sang raksasa di era Premier League.

ADVERTISEMENT

Performa angin-anginan terlihat sejak awal musim. Masalah internal tim, cedera, hingga pergantian pemilik disebut memengaruhi performa MU.

Melansir AP, ada lima faktor yang membuat performa Manchester United terganggu musim ini. Mulai dari masalah cedera, taktik, kualitas skuad, transfer, hingga isu kepemilikan klub menjadi sebabnya.

Cedera

Sebanyak 11 pemain inti tak bisa memperkuat MU saat melawan Palace, bahkan termasuk Bruno Fernandes, pemain yang hampir tak pernah absen membela tim. Menurut Independent, MU punya 62 kasus cedera sepanjang musim, yang menimpa sederet pemain macam Luke Shaw, Lisandro Martinez, Mason Mount, hingga Casemiro. Cedera itu bikin performa pemain menurun saat kembali bisa beraksi.

Taktik

Musim lalu, pertahanan Manchester United disorot karena kebobolan 43 gol, dan meningkat menjadi 55 kali hingga pekan ke-35 musim ini. Selain itu, jumlah gol yang dilesakkannya juga menurun, dengan sejauh ini baru bikin 52 gol berbanding 58 gol musim lalu.

Jumlah gol MU musim ini hanya lebih baik dari tim yang mendiami posisi 10 hingga zona degradasi, seperti Wolves (49), Fulham (51). Topskor timnya sejauh ini hanya Fernandes yang bikin 15 gol, disusul Rasmus Hojlud (14 gol).

Transfer

Rekrutmen yang dilakukan Ten Hag selama dua musim di MU dianggap kurang maksimal. Antony dibeli mahal namun memberi hasil nyata, dengan kesulitan di lapangan dan sempat diganggu masalah pribadinya.

Kemudian, pemain seperti Casemiro dianggap sudah habis, sementara Mason Mount dan Lisandro Martinez kerap cedera. Kiper Andre Onana juga dianggap belum menjadi pengganti sepadan David De Gea, yang dilepas musim lalu. Mereka semua masih menjadi pemain inti manajer asal Belanda itu sejauh ini.

Kualitas Skuad

Manchester United juga dikabaran bersiap melepas beberapa pemainnya pada musim panas nanti. Kontrak Raphael Varane akan habis, juga Anthony Martial, membuat bek dan sektor depan harus ditambal guna bersaing musim depan. Posisi kiper pun sejauh in Onana belum punya pesaing yang tepat di bawah mistar. Kondisi itu membuat kualitas sang penjaga gawang dianggap tidak meningkat.

Kepemilikan dan Manajemen Klub

Isu kepemilikan juga dianggap memengaruhi performa MU. Rumor penjualan klub yang berlarut menjadi sebabnya. Dari rumor nyaris dibeli Sheikh Jassim hingga akhirnya Sir Jim Ratcliffe mengakusisi 25 persen saham mengganggu sejak musim lalu.

Belum lagi pergantian direktur, dari direktur teknik hingga direktur sepakbola Manchester United juga dinilai berefek pada performa skuad Erik ten Hag.



Simak Video "Ten Hag soal Rumor Bruno Fernandes Hengkang: Dia Pemain Penting"
[Gambas:Video 20detik]
(yna/mrp)