Di Mata Capello, PSG Tersingkir karena Telat Panas

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 09 Mei 2024 08:00 WIB
PARIS, FRANCE - MAY 7: Kylian Mbappé of PSG reacts during the UEFA Champions League semi-final second leg match between Paris Saint-Germain and Borussia Dortmund at Parc des Princes on May 7, 2024 in Paris, France. (Photo by Christian Liewig - Corbis/Getty Images)
PSG tersingkir dari Liga Champions. (Foto: Christian Liewig - Corbis/Getty Images)
Paris -

Fabio Capello mengomentari tersingkirnya Paris Saint-Germain dari Liga Champions. Don Fabio menilai PSG telat panas saat menghadapi Borussia Dortmund.

PSG terhenti di babak semifinal Liga Champions. Les Parisiens disingkirkan Dortmund dengan agregat 0-2, Rabu (8/5/2024).

Dortmund unggul 1-0 pada leg pertama di Signal Iduna Park. PSG gagal mengejar ketertinggalan dalam leg kedua di Parc des Princes dan justru keok 0-1 lewat gol Mats Hammels.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paris Saint-Germain sedianya tampil menyerang pada leg kedua kontra Dortmund. PSG mendominasi dengan 30 tembakan (5 on target) dan 70 persen ball possession, unggul jauh ketimbang lawan yang bikin 7 shots (3 on target) dan 30 persen penguasaan bola.

Kylian Mbappe cs kesulitan membongkar pertahanan berlapis yang diterapkan Dortmund. PSG juga kena apes karena empat percobaan mereka membentur tiang gawang.

ADVERTISEMENT

Kekalahan PSG dari Dortmund disorot mantan pelatih AC Milan dan Juventus, Fabio Capello. Dia menganggap kegagalan tersebut adalah tanggung jawab sepenuhnya dari Luis Enrique selaku pelatih PSG.

Di mata Capello, PSG baru benar-benar bisa membahayakan Dortmund hanya setelah kebobolan gol Hammels. Les Parisiens disebutnya telat panas karena tak memberikan ancaman berarti di awal pertandingan.

ROME, ITALY - MAY 13:  Fabio Capello attends during the Charity Gala Dinner on May 13, 2019 in Rome, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images for Lega Serie A)Eks pelatih asal Italia, Fabio Capello. (Foto: Getty Images for Lega Serie A/Valerio Pennicino)

"Anda tak bisa hanya bermain di 20-25 menit terakhir, semestinya pelatih melakukan pergantian pemain lebih awal," kata Capello, dilansir dari Football Italia.

"Ketika dia memasukkan pemain yang lebih cepat di paruh kedua pertandingan, kami melihat PSG yang berbeda. Mereka yang tampil sebagai starter bermain terlalu sederhana," jelasnya.



Simak Video "Enrique Bahagia Betul Bisa Singkirkan Barcelona di Liga Champions"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/raw)