Leverkusen Enggan Ulangi Kegagalan di Liga Europa Musim Lalu

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 09 Mei 2024 10:00 WIB
Leverkusens Jeremie Frimpong, right, celebrates after scoring his sides opening goal during the Europa League quarterfinal second leg soccer match between West Ham and Bayer 04 Leverkusen in London, Thursday, April 18, 2024. John Walton/PA via AP)
Bayer Leverkusen selangkah lagi ke final Liga Europa. (Foto: AP/John Walton)
Leverkusen -

Bayer Leverkusen tinggal selangkah lagi menuju final Liga Europa 2023/2024. Die Werkself enggan mengulangi kesalahan musim lalu saat disingkirkan AS Roma.

Leg kedua semifinal Liga Europa mempertemukan Leverkusen vs Roma. Duel dijadwalkan pada Jumat (10/5/2024) dini hari WIB di BayArena.

Leverkusen datang dengan keunggulan agregat 2-0 pada leg pertama di markas Roma. Pasukan Xabi Alonso hanya butuh hasil imbang demi bisa mengunci tiket ke final.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Alonso enggan terlena dengan keunggulan di leg pertama. Pelatih Bayer Leverkusen ini mengaku masih trauma dengan kegagalan timnya dari lawan yang sama di semifinal Liga Europa musim lalu.

Bayer Leverkusen kala itu disingkirkan AS Roma pada babak semifinal. Il Lupi lolos ke final dengan keunggulan agregat tipis 1-0.

ADVERTISEMENT

"Leg kedua selalu lebih berbahaya. Sebuah gol bisa dengan cepat mengubah skenario, jadi kami harus fokus sejak awal," kata Alonso, dilansir dari Football Italia.

"Kami belum melupakan rasa sakit musim lalu, jadi kami harus menggunakan energi ini untuk merayakannya bersama para penggemar di akhir pertandingan," ujarnya.

Bayer Leverkusen's Iranian forward Sardar Azmoun reacts during the UEFA Europa League Group semi final second leg football match between Bayer Leverkusen and AS Roma in Leverkusen, on May 18, 2023. (Photo by INA FASSBENDER / AFP)Bayer Leverkusen saat disingkiran AS Roma musim lalu. (Foto: AFP/INA FASSBENDER)

Alonso turut mengapresiasi perubahan AS Roma di tangan pelatih anyar Daniele De Rossi. Menurutnya De Rossi sukses mengembangkan Roma dengan skuad yang ada saat ini.

"Kami tidak bisa mengendurkan pertahanan dan kami tidak hanya harus bertahan, tapi juga menyerang. Kami harus tahu apa yang harus dilakukan dan berusaha menyakiti mereka," Alonso mengungkapkan.

"Roma adalah tim yang lengkap. Mereka berkembang di bawah asuhan De Rossi, dan jika mereka lolos ke semifinal Liga Europa, itu karena mereka punya pemain-pemain hebat. Kami mengenal mereka dengan baik," jelasnya.



Simak Video "Ekspresi Murung Roma Kalah dari Leverkusen di Semifinal Liga Europa"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/raw)