Di Turki, Tim Balap Sepeda Malaysia Pakai 'Senjata' asal Indonesia

Mohammad Resha Pratama - Sport
Minggu, 05 Mei 2024 14:50 WIB
ISTANBUL, TURKIYE - APRIL 28: Due to adverse weather conditions in Istanbul, Turkiye the 8th stage of the 2024 Presidential Cycling Tour of Turkiye (TUR 2024) was neutralized on April 28, 2024. With the last stage neutralized, Frank van den Broek (3rd L) from Dsm-Firmenich PostNL team secured the victory. Merhawi Kudus (2nd L) from Terengganu team claimed second place in the general classification, while British cyclist Paul Double (3rd R) from Polti Kometa team finished third. (Photo by Elif Ozturk/Anadolu via Getty Images)
Pebalap Terengganu Cycling Team (TSG) Merwahi Kudus (kedua dari kiri) (Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu)
Istanbul -

Tim sepeda papan atas Malaysia Terengganu Cycling Team (TSG) tampil di Turki bulan lalu. Para pebalapnya berhasil naik podium.

TSG tampil pada ajang balapan Tour of Turkiye, 21-28 April. Tour of Turkiye masuk dalam klasifikasi kejuaraan sepeda kelas dunia hingga Asia.

Kejuaraan ini telah berlangsung sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu turnamen terbesar di Asia. Pesertanya pun berasal dari banyak negara, termasuk tim-tim profesional asal Eropa, Afrika, Australia, dan berbagai negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini Tour of Turkiye terbagi atas delapan etape dengan total 1.179 kilometer yang terbagi menjadi delapan hari. Namun, karena angin yang sangat kencang dan hujan di beberapa wilayah pada etape terakhir, maka Tour of Turkiye tahun ini hanya dilangsungkan tujuh etape saja.

Setelah melalui perjuangan selama sepekan menghadapi 25 tim rival, TSG membawa pulang dua podium Individual General Classification. Merhawi Kudus berhasil mengamankan podium kedua dan Metkel Eyob mendapat peringkat keempat dari sekitar 200 pebalap lain.

ADVERTISEMENT

Merhawi Kudus berhasil melakukan breakaway dan sprint one-on-one melawan Frank Van Den Broek begitu mendekati garis finis. Sementara Metkel Eyob berusaha menghadang Paul Double yang juga ingin mengincar podium Merhawi dan Frank.

TSG juga mendapat runner-up di Team General Classification. Ini tentunya jadinya prestasi bagi TSG yang baru pertama turun di Tour of Turkiye.

"Prestasi ini tentunya tidak lepas dari kombinasi upaya dari masing-masing atlet kami," tulis Terengganu Cycling Team.

Pencapaian Terengganu Cycling Team ini juga tak lepas dari dukungan "senjata" mumpuni yakni sepeda Polygon Helios A yang merupakan produksi asli Indonesia. Helios A yang dibuat pada 2021 merupakan terobosan inovasi frame carbon lightweight pertama di jajaran produsen sepeda Indonesia.

Desain frame-nya terinspirasi dari tetesan air hujan yang mencari cara paling efisien untuk menembus udara. Dirancang untuk bisa memecah udara untuk power transfer yang optimal tanpa meninggalkan turbulensi/getaran, sehingga bisa melaju lebih cepat dengan minim hambatan.

Pebalap Terengganu Cycling Team Merhawi Kudus.Pebalap Terengganu Cycling Team Merhawi Kudus. (Foto: dok.Terengganu Cycling Team)

Karena performa-nya yang luar biasa, Helios A semakin naik daun di kalangan pebalap sepeda nasional hingga internasional. Sebelumnya, tim ini berhasil menyabet podium tiga untuk Best Asean Team bersama tim balap sepeda asal Indonesia Nusantara Pro Cycling Team di Tour of Thailand, dan podium tiga pada Overall General Classification Tour of Sharjah.

"Ini adalah bukti serta inspirasi bahwa brand asal Indonesia sangat mampu untuk bersaing di kejuaraan dunia. Dan dengan semakin aktifnya olahraga sepeda dalam menyumbang prestasi, kami berharap olahraga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia serta yang terpenting, menginspirasi banyak anak muda Indonesia," kata Brand Marketing Polygon Bikes, Veronica Vivin, dalam rilis kepada detikSport.

(mrp/aff)