Indonesia Arena Jadi Venue Kejuaraan Dunia Senam 2025

Mercy Raya - Sport
Selasa, 07 Mei 2024 21:30 WIB
Pendukung Timnas basket Latvia mengenakan jaring ring basket saat akan menyaksikan pertandingan antara Timnas basket Latvia melawan Timnas basket Lebanon dalam laga babak fase grup FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/8/2023). FIBA World Cup 2023 berlangsung dari tanggal 25 Agustus hingga 3 September 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Indonesia Arena. Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

PB Persani menetapkan Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) sebagai venue penyelenggaraan dan Jakarta Convention Center sebagai training hall 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025.

Demikian hal itu disampaikan Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati seusai melaporkan persiapan tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam pada 19-25 Oktober 2025 kepada Menpora Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, pada Selasa (7/5/2024).

"Rencananya kami melaksanakan penyelenggaraannya di Indonesia Arena dan traning hall-nya di JCC hall A-B," kata Ita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun peserta yang akan mengikuti perhelatan Kejuaraan Dunia itu sekitar 500 orang dari 70 negara. Termasuk atlet dari Indonesia juga turut mengikuti kejuaraan tersebut.

"Ini kesempatan luar biasa bagi kami, di mana event ini kami sangat berharap dengan dukungan pemerintah dan stakeholder semuanya menjadi pemicu prestasi gymnastic Indonesia ke depan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Tadi kami juga dapat kabar dari Menpora (Dito Ariotedjo) bahwa pembangunan hall senam di Cibubur sudah dilaksanakan dan insyaallah akan selesai Oktober nanti. Ini juga suatu kesempatan kami bisa berlatih Pelatnas di tempat yang baru nanti," tuturnya.

Selain dukungan dari pemerintah, PB Persani juga tengah berencana bekerja sama dengan pelatih Jepang guna menyiapkan atlet Merah Putih menuju Kejuaraan Dunia Senam 2025.

"Yang sudah disepakati pelatih Jepang untuk putra, untuk putrinya juga dari Jepang tapi ada beberapa university coach," tuturnya.

"Tentunya target kami karena senam belum terlalu populer di Indonesia dan sampai saat ini kami belum punya fasilitas memadai. Jadi kami sangat berharap dengan adanya ajang ini, kesiapan kami akan lebih matang, dan harapan setelah World Championship ini kami akan dapat fasilitas lebih baik, dan itu memberikan kesempatan para atlet Indonesia untuk lebih baik dalam berlatih," Ita mengungkapkan.

"Saya sangat sedih karena semua provinsi berlatih di tempat yang sangat tidak layak. Ini salah satunya. Jadi sebelum Kejuaraan Dunia akan ada road to World Championships untuk mengenalkan senam pada Juni-Juli ini," kata Ita.

(mcy/adp)