Ajang DBL Camp 2024 digelar di dalam salah satu mall di Jakarta. Hal itu rupanya bikin salah satu campers gugup.
Adalah Marcelo Antonio Arok, campers asal SMA YPPK Teruna Bakti Bakti Jayapura Grade XII, yang mengaku belum maksimal di srimmage game perdananya di Kopi Good Day DBL Camp & Fest 2024. Ia menjadi salah satu campers yang terpilih.
Hal itu disampaikannya usai melakoni scrimmage game melawan rekan-rekannya, yang juga masuk dalam top 24 campers DBL Camp. Seperti diketahui, pada hari keempat penyelenggaraan DBL Camp 2024, aura kompetitif para peserta semakin terasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terpilih masuk top 24 campers, para pemain mulai dipusatkan kepada cara bermain sebagai tim 5on5 melalui eskhibisi game.
Scrimmage game menjadi salah satu bagian dari penilaian para pelatih untuk memutuskan siapa pemain yang layak mendapatkan tiket 12 besar putra dan 12 besar putri DBL All Star.
Pertandingan semakin menarik karena dilakukan di tempat terbuka Grand Atrium Kota Kasablanka, sehingga para pengunjung bebas menontonnya.
Bagi Marcelo situasi ini menjadi hal yang baru. Kondisi itu pun membuat dirinya tak bisa mengindahkan rasa gugupnya.
"Tadi seru sih karena bisa ketemu lawan-lawan yang kuat karena ini sudah 24 besar jadi saya usahakan harus lebih baik," kata Marcelo saat ditemui usai scrimmage game, Jumat (26/4/024).
"Tapi tadi main kurang maksimal karena ini baru pertama kali main di mall jadi deg-degan ditonton banyak orang," ujar pemain kelahiran Merauke, 19 Agustus 2006 ini kemudian tertawa.
Sesuai jadwal DBL Camp 2024, scrimmage game 24 campers akan terselenggara hingga Minggu (28/4) di mall Kota Kasablanka. Bedanya di hari terakhir, scrimmage game 5on5 itu akan dipimpin langsung oleh 16 pelatih terbaik. Setelah itu, ditutup dengan pengumuman DBL All Star 2024.
"Saya usahakan besok bisa lebih baik," kata Marcelo.
