Penjelasan Mengapa Wasit Tidak Cek VAR saat Usir Jenner

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 16 Apr 2024 09:20 WIB
DOHA, QATAR - JANUARY 28: Ivar Jenner of Indonesia looks on during the AFC Asian Cup Round of 16 match between Australia and Indonesia at Jassim Bin Hamad Stadium on January 28, 2024 in Doha, Qatar. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)
Ivar Jenner saat membela Indonesia di Piala Asia pada Januari lalu. Foto: Getty Images/Robert Cianflone
Doha -

Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta diusir wasit saat Indonesia ditekuk Qatar 0-2 di laga penyisihan Grup A Piala Asia U-23 2024. Satu hukuman diambil usai wasit mengecek tayangan ulang, tapi yang lainnya tidak. Mengapa demikian?

Di Stadion Jassim Bin Hamad, Senin (15/4), dua gol dari Khaled Ali danAhmed Al Rawi menjadi penentu kemenangan Qatar. Namun laga diwarnai sejumlah keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang dinilai merugikan Indonesia, terutama hukuman dua kartu merah.

Ivar Jenner meninggalkan lapangan saat babak kedua belum berjalan semenit. Ia sudah mendapat kartu kuning pada babak pertama, dan 'pelanggaran' terhadap Saif Eldeen Hassan membuat wasit memberi kartu kuning kedua untuk gelandang Jong Utrecht tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenner dan para pemain Indonesia lainnya memprotes kartu kuning kedua tersebut karena kontak antara telapak kaki Jenner dan lutut Saif terbilang minimal jika melihat tayangan ulang. Namun Kabirov tak mengeceknya dan teguh pada keputusan untuk mengusir Jenner.

Lain halnya ketika pengadil asal Tajikistan itu mengusir Sananta di injury time babak kedua. Kabirov menengok tayangan ulang di pinggir lapangan untuk meninjau tekel dari belakang yang dilakukan striker Persis Solo itu kepada Mohammed Aiash.

ADVERTISEMENT

Ia juga berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR) saat mengecek pelanggaran Rizky Ridho kepada Mahdi Salem yang berujung penalti untuk Qatar jelang akhir babak pertama. Mengapa situasi Jenner tidak memperoleh perlakuan serupa.

Menurut pedoman International Football Association Board (IFAB) selaku pembuat aturan sepak bola, memang ada pembatasan yang berlaku dalam penggunaan VAR. Pada prinsipnya, ia hanyalah pembantu wasit seperti halnya dua hakim garis.

Hanya ada empat insiden yang bisa dicek oleh VAR, yakni:

  1. Penentuan sah atau tidaknya sebuah gol
  2. Penentuan penalti atau tidak
  3. Penentuan kartu merah langsung atau tidak (bukan situasi kartu kuning kedua)
  4. Kesalahan identitas (memberi hukuman pada pemain yang salah)

Mengacu pada aturan di atas, pelanggaran Rizky Ridho masuk poin kedua, sedangkan pelanggaran Sananta masuk poin ketiga. Sedangkan pelanggaran Jenner, seperti tertulis di aturan IFAB poin ketiga, tetap tak bisa diintervensi oleh VAR.

Terlepas dari dua kartu merah Indonesia, Kabirov menghadirkan sejumlah keputusan kontroversial yang berdampak pada jalannya pertandingan. Namun nasi sudah menjadi bubur dan kini Indonesia harus berjuang tanpa Jenner dan Sananta di laga melawan Australia, Kamis (18/4) pukul 20.00 WIB.

(adp/yna)