Berani Betul Penaltimu Itu, Justin Hubner

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 26 Apr 2024 16:20 WIB
DOHA, QATAR - APRIL 25: Justin Hubner #10 of Indonesia competes for the ball during the AFC U23 Asian Cup Quarter Final match between South Korea and Indonesia at Abdullah Bin Khalifa Stadium on April 25, 2024 in Doha, Qatar. (Photo by Zhizhao Wu/Getty Images)
Foto: Getty Images/Zhizhao Wu
Jakarta -

Justin Hubner harus mengulang penaltinya, saat tos-tosan kontra Timnas Korea Selatan U-23. Hubner membuktikan mentalnya, sukses arahkan bola ke arah yang sama!

Indonesia vs Korea Selatan bertanding di perempatfinal Piala Asia U-23 2024 pada Jumat (26/4) dini hari WIB. Timnas Indonesia U-23 jadi pemenang lewat adu penalti.

Di waktu normal, kedudukan imbang 2-2. Garuda Muda bisa dua kali unggul lewat brace Rafael Struick. Timnas Korea Selatan U-23 mampu dua kali pula samai kedudukan lewat gol bunuh diri Komang dan Jeong Sang-bin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah lewati babak perpanjangan waktu, pertandingan masuk ke adu penalti. Indonesia akhirnya menang dengan skor 11-10 dan berhak maju ke babak semifinal.

Ada momen menarik di adu penalti. Justin Hubner, maju sebagai algojo kelima Timnas Indonesia U-23 dengan kedudukan saat itu 5-4 untuk Korsel.

ADVERTISEMENT

Jika penalti Hubner gagal, maka Korsel jadi juara. Hubner ambil sedikit ancang-ancang, lalu menyepak bola ke arah kanan kiper.

Baek Jong-bum sukses membaca dan menepisnya. Namun wasit memutuskan, penaltinya diulang!

Itu gegara, Baek Jong-bum bergerak lebih dulu sebelum eksekutor alias Justin Hubner menendang. Pun kakinya Baek, dua-duanya sudah bergerak dari garis gawang.

Pada percobaan kedua, menariknya lagi Hubner mengarahkan bola ke posisi yang sama. Namun kali ini, lebih keras dan sulit terbendung walau Baek membacanya.

Pengamat sepakbola dari Football Institute, Budi Setiawan memuji mentalitas Justin Hubner. Ya, berani betul Hubner menempatkan bola ke arah yang sama dan itu jadi bukti mental pemenang.

"Hubner melakukan hal itu, berarti menandakan dirinya punya penguasaan diri di atas rata-rata," ujarnya kepada detikSport.

"Penguasaan diri itu didapatnya sejak pertandingan kontra Australia, Yordania, dan Korsel. Ketika dia sering bermain dan memenangkan pertandingan, maka dengan sendirinya kepercayaan dirinya akan menguat dan membentuk mental menang," paparnya.

"Tentunya, pengalaman main di Eropa jadi salah satu faktor dominan bahwa Hubner tumbuh sangat matang dan dewasa sebagai pemain sepakbola," tutupnya.

(aff/rin)