Menpora Pastikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Stars Tak Pakai APBN

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 23 Mar 2024 04:15 WIB
Konferensi pers jelang Red Sparks vs Indonesia All Stars
Foto: detikSport/Mercy Raya
Jakarta -

Menpora Dito Ariotedjo memastikan laga ekshibisi antara Daejeon Red Sparks dan Indonesia All Stars tak menggunakan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu diutarakan oleh politikus Golkar tersebut buntut banyaknya pertanyaan soal Kemenpora yang menggelar single event voli. Sepeti diketahui, Megawati Hangestri Pertiwi dan timnya, Daejeon Red Sparks, akan ke Jakarta pada 17-21 April mendatang.

Kehadiran mereka ke Indonesia guna memenuhi undangan dari Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPUDK), organisasi di bawah Kemenpora RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Undangan ini diberikan sebagai apresiasi persahabatan Indonesia dan Korea Selatan melalui olahraga. Terlebih, Red Sparks saat ini diperkuat bintang voli RI, Megawatri Hangestri Pertiwi, yang tampil gemilang di Liga Voli Putri Korea Selatan.

Selama lima hari itu, Red Sparks tak hanya melaksanakan laga ekshibisi. Tetapi akan ada serangkaian acara lain dari mulai jumpa pers, jamuan makan malam resmi, serta fan meeting.

ADVERTISEMENT

Padatnya acara tersebut tentu membutuhkan biaya yang relatif besar. Apalagi, pertandingan antara Red Sparks melawan Indonesia All Stars akan diselenggarakan di Indonesia Arena.

Vnue yang juga dikenal dengan nama Indoor Multifuncton Stadium (IMS) itu memiliki harga sewa yang cukup mahal yaitu Rp 700 sampai Rp 750 juta per hari. Harga itu belum termasuk keluar-masuk barang.

"Harus saya kembali jelaskan bahwa penyelenggaran ini tidak menggunakan alokasi anggaran dari APBN. Ini adalah dana kelola yang ada di LPDUK," kata Dito usai acara jumpa pers Fun Volleyball 2024 antara Red Sparks vs Indonesia All Stars, di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

"Jadi, banyak yang bertanya, kok Kemenpora mengadakan hanya single event, acara voli? Nah, ini sangat berbeda, karena ini adalah konsep dari BLU, venture capital, dan sportainment yang kita gagas di LPDUK ini."

Dito sekaligus mempertegas bahwa tidak ada biaya untuk mendatangkan Red Sparks ke Jakarta. Tapi ia bisa pastikan pengeluaran untuk keseluruhan acara dibutuhkan biaya lebih dari Rp 750 juta.

"Alhamdulillah ini karena ada peran dari dukungan dari pemerintah Korea Selatan, kalau tidak salah (mendatangkan) Red Sparks itu tidak ada biayanya, hanya akomodasi, ya biasa lah fasilitas seperti penerbangan, hotel, makan. Jadi tidak ada fee komersilnya, tapi ya memang karena Indonesia Arena jadi agak mahal budgetnya," Dito mengungkapkan.

"Iya pasti lebih ya (Rp 750 juta), karena kan... Itu per hari, belum ada untuk masuk dan keluarnya (barang) ya. Belum lagi ini ada tambahan dukungan entertainment-entertainment lainnya."

"Ya, intinya kita ingin mencoba meng-glorifikasi dan menghidupkan dari sisi sportainment dan sport industrinya agar ke depan dapat menjadi banchmark dalam melakukan event liga ke depannya," Dito menandaskan.



Simak Video "Megawati Bawa Red Sparks Kalahkan Indonesia All Star 3-2"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/nds)