Wilayah Proyeksi DBL Camp Diharapkan Lebih Merata ke Depannya

Mercy Raya - Sport
Selasa, 23 Apr 2024 18:30 WIB
DBL Camp 2024
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda berharap Kopi Good Day DBL Camp 2024 dapat dilakukan secara merata di Indonesia. Tentu, supaya bisa banyak menjaring calon-calon atlet!

Harapan itu diutarakannya menyusul DBL Camp 2024 masih diikuti 30 provinsi di seluruh Indonesia.

"Yang membuat kami sedih selama 20 tahun ini adalah kita belum bisa ke semua provinsi di Indonesia. Kita sudah ke 30 kota tapi belum semua provinsi," kata Azrul kepada pewarta di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seandainya kemarin tidak pandemi mungkin sekarang sudah (merata ke seluruh wilayah). Jadi ketika pandemi kemarin, kita terpaksa harus upgrade dulu, reset dulu sedikit, harus menata ulang lagi. Ya moga-moga setelah ini bisa berkembang lagi karena baru tahun ini kita kembali ke 30 kota (seperti) sebelum pandemi," ujarnya.

Meski begitu, Azrul tetap mengapresiasi konsistensi program yang mereka jalani. Terlebih, tidak mudah membuat program yang berjalan terus secara konsisten seperti DBL Camp ini.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa (kota provinsi) yang belum seperti misalnya di Sulawesi, Gorontalo. Nah, kadang-kadang bukan masalah kita enggak mau ke sana. Tapi terkadang belum ada gedung basketnya, malah dulu belum ada Perbasinya," Azrul mengungkapkan.

"Kayak dulu, kami ke Kupang. Pertama kali kita harus kerja sama dengan Perbasi untuk set up Perbasi dulu di sana, baru bikin kompetisinya. Jadi Indonesia luas banget dan kepulauannya. Tapi enggak semudah itu untuk mengembangkan basket di seluruh Indonesia," tuturnya.

DBL menurut laman resminya merupakan kamp basket antarpelajar terbesar di Indonesia. Nantinya, seluruh campers bakal berebut 12 tempat untuk menyandang status sebagai DBL All-Star.

Secara umum, campers akan diberikan program latihan dan bersaing selama kurang lebih sepekan dengan atlet launnya. Mereka akan diberi program oleh pelatih-pelatih kaliber dunia dari WBA (World Basketball Axademy Australia).

Begitu pun dengan tahun ini, DBL Camp dipimpin langsung oleh Andrew Vlahov, legenda hidup basket Australia yang telah empat kali memperkuat timnas Australia pada Olimpiade 1988, 1992, 1996 dan 2000.

Andrew Vlahov akan ditemani pelatih top lainnya dari WBA, Australia diantaranya Shane Froling, Ashley McCormick, Keegan Crawford, serta Emily Rose.

Nantinya, para campers yang berjumlah dua ratusan orang baik putra maupun putri itu akan menghadapi sejumlah seleksi. Untuk kemudian jumlah itu dikerucutkan dari dua ratusan menjadi top 50, top 24, lalu terakhir top 12 kategori putra dan kategori putri.

Mereka yang terbaik itu lah yang terpilih menjadi DBL Indonesia All-Star Team dan akan dikirim ke Amerika Serikat pada Juli mendatang.

(mcy/aff)