Abraham Damar: DBL Camp Bantu Perkembangan Basket Indonesia

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 27 Apr 2024 07:22 WIB
abraham damar dbl camp dbl camp 2024
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

DBL Camp masih terus konsisten digelar hingga tahun ini. Kegiatan olahraga basket ini pun dinilai memberi manfaat lebih bagi perkembangan basket Indonesia.

Hal itu disampaikan pebasket nasional Abraham Damar Grahita, seusai melakukan sharing session bersama 24 campers putra dan 24 campers putri Kopi Good Day Camp & fest 2024. Kegiatan itu diselenggarakan di mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (26/4/2024). Hadir juga Daffa Dhoifullah, pemain dari Pacific Caesar Surabaya.

"Pasti menyenangkan setiap tahun melihat DBL Camp dan DBL Festival. Anak-anak dari seluruh Indonesia bisa berkumpul menunjukkan kemampuannya, belajar banyak satu sama lain. Menurut saya, ini program yang bagus dan harus selalu diadakan diharapkan berkembang terus setiap tahunnya," kata Abraham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menilai potensi siswa-siswi yang mengikuti DBL Camp cukup baik dibandingkan dengan zaman sekolahnya dulu.

"Menurut saya, mungkin generasi ini, anak-anaknya lebih jago dibandingkan ketika saya seumuran mereka," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi potensi sendiri kita tak pernah tahu karena itu balik lagi ke gimana dari anak-anak itu sendiri bekerja keras, sejauh mana berlatih basket, itu kembali ke mereka," ujar pebasket 28 tahun ini.

Abraham lantas mengingat masa-masa ia masih duduk di bangku sekolah. Kala itu, DBL menjadi salah satu tujuan hidup dirinya. Sayangnya, programnya tak ada di Bangka saat itu.

"Dulu saya Tarkam (antarkampung) atau apa saja. Jadi kalau misalnya bicara tentang kompetisi tidak banyak berubah, DBL mungkin salah satu yang paling konsisten menjalankan programnya," ujarnya.

Pebasket Satria Muda Jakarta ini pun berharap DBL bisa lebih berkembang dan menyasar ke level usia dini. Tidak hanya SMA untuk DBL Camp.

"Jelas (harapannya bisa sampai ke usia dini) apalagi jika misalnya bisa menyambungkan level profesional atau level kampus, jelas akan lebih bagus, meskipun tantangannya tak mudah. Tapi jika DBL bisa menjalankan pasti akan menjadi suatu yang luar biasa," kata Abraham.

"Sebagai atlet tentu kalau misalnya bisa lebih punya musim kompetisi yang lebih panjang atau mungkin ada kompetisi lain, mungkin DBL, atau mungkin dari yang lain di luar dari jadwal DBL itu sendiri, mungkin akan jauh lebih baik untuk bola basket Indonesia," dia mengharapkan.

(mcy/yna)