Melaju ke Final Kejuaraan Asia 2024, Ini Kata Jonatan Christie

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 13 Apr 2024 17:15 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - MARCH 17: Jonatan Christie of Indonesia reacts in the Mens Singles Final match against Anthony Sinisuka Ginting of Indonesia on day six of the Yonex All England Open Badminton Championships 2024 at Utilita Arena Birmingham on March 17, 2024 in Birmingham, England. (Photo by Tai Chengzhe/VCG via Getty Images)
Foto: VCG via Getty Images/Tai Chengzhe
Jakarta -

Jonatan Christie senang bukan main bisa melangkah ke final Badminton Asia Championships 2024. Ia tampil lebih menekan dan mengurangi kesalahan sendiri.

Main sebagai satu-satunya wakil Indonesia di babak empat besar Kejuaraan Asia, Jonatan Christie harus menghadapi wakil tuan rumah, Shi Yu Qi.

Pada partai itu, juara All England 2024 itu lebih dulu kehilangan gim pertama, sebelum akhirnya menang pada dua gim berikutnya. Jonatan menang atas Shi Yu Qi dengan skor 18-21, 21-19, 21-12 dalam laga yang bergulir di di Ningbo Olympic Sports Center, China, Sabtu (13/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seusai bertanding, Jonatan Christie mengungkapkan perasaan dan rasa syukurnya setelah lolos final Kejuaraan Asia 2024.

"Pertama-tama puji Tuhan atas keberhasilan ini. Semua berkat bantuan Tuhan yang membuat saya bisa bermain dengan baik. Bisa bermain dengan enjoy. Bisa keluar dari tekanan dan senang pastinya dengan kemenangan ini," kata Jonatan dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

ADVERTISEMENT

"Di gim pertama saya sempat unggul 18 duluan. Di poin-poin akhir saya malah kurang tenang. Penggunaan strategi dan pukulan itu tidak sinkron. Di gim pertama dan gim kedua akhir, sedikit missed-nya di situ."

"Di gim kedua saat unggul 18-10, sempat kelihangan banyak angka itu bukan karena kehilangan fokus. Tetapi permainan Shi Yu Qi bermain jauh lebih rapi. Pertahanannya lebih rapat juga. Sehingga beberapa kali saya tidak sabar atau pengembaliannya yang tanggung," lanjutnya.

Jonatan Christie lantas menggunakan kesempatan itu dengan berupaya main maksimal di gim penentu. "Saya berusaha semaksimal mungkin dengan mengurangi kesalahan dulu. Saya juga lebih menekan dulu supaya lawan juga tertekan. Strategi ini berhasil," ujarnya.

(mcy/aff)