Jonatan Christie angkat bicara seputar julukan 'Unbeaten Man' yang disematkan kepada dirinya berkat performa di Thomas Cup 2024. Jojo, sapaanya, merendah.
Perjalanan Jonatan Christie di Thomas Cup 2024 cukup mengagumkan. Ia mencetak rekor tak terkalahkan dalam enam laga yang dilakoni. Rekor itu ia catatkan sejak tampil di fase grup melawan Inggris, Thailand, dan India.
Setelah itu, ia juga diturunkan dalam babak knock out Thomas Cup 2024 saat melawan Korea di perempatfinal, melawan Taiwan di semifinal, dan puncaknya saat menghadapi China di partai final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonatan Christie, yang tak pernah absen sebagai tunggal kedua, juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang secara rutin berhasil mempersembahkan poin bagi Indonesia. Meskipun Indonesia akhirnya kalah 1-3 dari China dan harus puas keluar sebagai runner up Thomas Cup 2024.
Pantaslah ia dijuluki sebagai "Unbeaten Man" pada Thomas Cup di Chengdu, China. Tapi Jonatan merendah. Menurutnya, hasil yang dia peroleh atas kerja keras yang sudah dilakukannya dengan pelatih selama ini.
"Kuncinya berserah kepada Tuhan," kata Jonatan terkait julukan itu.
"Dari dulu-dulu dengan bang Aboy (pelatih tunggal putra, Irwansyah) selalu ada evaluasi. Kalau pernah dengar wawancara saya setelah All England, kalau kita kalah latihan lebih gila lagi. Kalah lagi, besoknya latihan lebih gila lagi. Begitu seterusnya," ujarnya.
Perjalanan Jonatan Christie menjadi pemain dengan prestasi cemerlang memang tidak serta merta didapatkan. Konsistensinya sempat dipertanyakan apalagi memasuki triwulan pertama tahun 2024.
Ia sempat tersingkir di babak-babak awal dari empat turnamen yang dilakoninya. Ada Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan French Open.
Namun, setelah itu Jonatan menunjukkan kemampuan dirinya dengan menjadi juara All England 2024 sekaligus mengukir sejarah bagi Indonesia bersama rekannya, Anthony Sinisuka Ginting, di final.
Tak berhenti sampai di sana, Jonatan lanjut dengan membuktikan hasil latihan kerasnya. Suami dari Shania Junianatha ini menjadi juara di Kejuaraan Asia.
"Terima kasih untuk suporter Indonesia terlebih Thomas Cup ya tim event. Menang bareng, kalah pun bareng, walaupun menang terus tapi kan hasilnya runner up. It's oke karena teman-teman juga melakukan yang terbaik," ucap Jonatan Christie.
"Untuk keseluruhan dari All England bersyukur buat teman-teman selalu ada ketika saya di bawah. Itu jauh lebih berarti ketimbang hadir saat saya lagi di atas. Dan apresiasi buat penggemar karena dari awal enggak bagus-bagus banget, malah kalah di babak pertama kedua."
"Jadi enggak mudah lewati proses itu. Kalau lihat sekarang enak tapi awal tahun menurut saya bukan start yang bagus. Puji Tuhan bantu di beberapa pertarungan terakhir," kata Jonatan.
(mcy/krs)
