Fajar Alfian Cs Wajib Tampil Spartan demi Juara Thomas Cup 2024

Mercy Raya - Sport
Rabu, 24 Apr 2024 10:30 WIB
Tim Indonesia di Piala Thomas 2024
Foto: Dok. PP PBSI
Jakarta -

Tim Indonesia mengincar piala supremasi beregu putra di Thomas Cup 2024. Untuk itu, Fajar Alfian cs wajib dalam kondisi yang prima dan tampil spartan.

Indonesia terbang ke Chendu, China, dengan kekuatan penuh. Terdiri dari 10 pemain putra dan 10 pemain putri. Mereka akan menghadapi kejuaraan beregu Thomas Cup dan Uber Cup yang dimulai 27 April hingga 5 Mei mendatang.

Indonesia terakhir kali merebut Piala Thomas 2020 yang diselenggarakan pada 2021 imbas pandemi COVID-19. Saat itu, tim yang dipimpin Hendra Setiawan tampil trengginas dengan mengalahkan China 3-0. Kemudian piala tersebut direbut oleh India pada dua tahun berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Indonesia yang kembali masuk partai final Thomas Cup pada saat itu harus mengakui keunggulan Satwiksairaj Rankireddy Cs 0-3. Gelar juara pun gagal dipertahankan.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Ricky Soebagdja optimistis Indonesia bisa membawa pulang piala supremasi beregu putra yang lepas pada 2022 itu.

ADVERTISEMENT

"Kita juara pada 2020 dan runner-up pada 2022. Mudah-mudahan tahun ini Piala Thomas kita bisa bawa pulang kembali ke Tanah Air," kata Ricky dalam keterangan tertulis PBSI.

"Syaratnya, teman-teman atlet harus benar-benar dalam kondisi yang prima dan tampil spartan. Kita berada di grup dengan kekuatan yang merata, yakni India, Inggris, dan Thailand. Kita harus punya strategi yang tepat pada masing-masing nomor," tutur Ricky yang juga Wakil Manajer Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.

Sementara untuk Uber Cup, Ricky menargetkan Indonesia sampai di semifinal. Menurutnya ini adalah target yang positif sekaligus realistis. Di fase grup, tim Uber Indonesia berada di grup C bersama Jepang, Hong Kong, dan Uganda.

"Kita punya modal yang baik. Grego makin menemukan format permainan yang pas. Untuk ganda, kita tetap perlu memasukkan Apri/Fadia sebagai ganda pertama untuk mendampingi Lanny/Ribka dan Mei/Rachel," tururnya.

"Lanny/Ribka juara Swiss Open dan Mei/Rachel juara Orleans Master. Ini juga energi positif. Fokusnya adalah memenangkan fase grup dulu. Setelah itu kita lihat lagi strategi selanjutnya," ujar peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 ini.

Hingga pelaksanaan terakhir pada 2022, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak memenangkan Thomas Cup, yakni sebanyak 14 kali sejak ajang ini digelar pada 1949. Cina menyusul dengan 10 kali dan Malaysia lima kali. Denmark, Jepang dan India masing-masing mencatatkan satu kali juara. India adalah juara Thomas Cup terakhir tahun 2022.

China mendominasi raihan Uber Cup dengan 15 kali, disusul Jepang enam kali. Indonesia dan Amerika Serikat sama-sama pernah menjadi juara tiga kali, dan Korea Selatan dua kali. Negeri Paman Sam sempat menguasai ajang bulu tangkis beregu putri pada akhir 1950-an hingga awal 1960-an. Juara bertahan untuk Piala Uber tahun ini adalah Korea Selatan.

(mcy/krs)