Herry IP Kisahkan Seluk-beluk Perjuangan Rinov/Pitha Lolos Olimpiade

Mercy Raya - Sport
Kamis, 18 Apr 2024 11:50 WIB
Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari di China Masters 2023
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Foto: Dok. PP PBSI
Jakarta -

Pelatih ganda campuran Herry Iman Pierngadi mengisahkan perjuangan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ke Olimpiade Paris 2024.

Indonesia memastikan satu tiket Olimpiade dari bulutangkis ganda campuran melalui Rinov/Pitha. Kehadiran mereka melengkapi status Indonesia yang mengirim lengkap di lima sektor di multievent paling bergengsi sejagat raya tersebut.

Sebelumnya ada dua wakil tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinov/Pitha menjadi wakil kelima Indonesia setelah menambah poinnya sehingga sukses berada di peringkat 13 dan lolos dalam persaingan Race to Paris di "detik-detik terakhir" turnamen perhitungan poin Olimpiade.

"Ya jujur saja sih, kemarin dalam posisi seperti itu memang perjuangannya enggak mudah. Pertama, posisinya memang di perbatasan naik turun," kata Herry saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, seusai melatih timnya.

ADVERTISEMENT

"Kedua, yang jauh lebih buat saya sedikit khawatir memang kondisinya Rinov yang tidak dalam kondisi yang siap bertanding gitu lo. Jadi performanya naik turun. Bukan dari tekniknya ya tapi motivasinya dia, semangatnya dia itu yang harus dibangkitkan sebenarnya itu yang sedikit bikin khawatir."

"Tapi kemarin kami memang komitmen sebelum Kejuaraan Asia. Kan ada kejuaran di Thailand, Malaysia, saya enggak mau ikut dulu dan mau lihat dulu kondisinya, saya siapkan. Saya janji sama dia (Rinov) di Eropa tur 5 minggu saya ikut. Saya belum pernah sih ikut turnamen sampai 5 minggu. Jadi itu satu, boleh dibilang ya tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani."

"Komitmen itu bisa berjalan dengan baik dan hasil terakhir ya alhamdullilah, puji Tuhan, mereka bisa juara di turnamen sehingga poinnya naik dan dari 5 turnamen hanya dua yang tercapai. Tapi ya dengan hasil itu juga mereka bisa lolos," kata Herry memaparkan.

Rinov/Pitha memang harus berjuang lebih keras tak hanya posisi mereka yang tengah di ujung tanduk. Apalagi setelah mereka sempat tergeser dari pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, karena tersingkir di babak kedua German Open 2024.

Perlahan tapi pasti, Rinov/Pitha menunjukkan daya juangnya. Setelah menjadi runner up Orleans Masters, mereka menjadi juara di Spain Masters 2024. Pada akhirnya, tiket ke Olimpiade 2024 pun dipastikan.

"Satu sisi saya ditugaskan untuk meloloskan satu pasang ganda campuran ya tercapai. Di satu sisinya memang sedikit was-was juga ya. Kondisinya tidak dalam kondisi terbaiknya Rinov/Tari. Tapi ya itulah perjuangannya yang targetnya bisa dicapai," kata eks pelatih ganda putra tersebut.

"Juga dibantu dari tim Ad Hoc, dari psikolog yang bantu, tapi menurut saya terutama dari pemainnya sendiri sih, motivasi mereka. Saya bilang, ya kalau kamu mau pasti bisa. Ternyata hasilnya ya sampai kemarin Kejuaraan Asia itu bisa, walaupun kalah mereka bisa lolos. Itu saja ceritanya sih," ucap Herry.

(mcy/krs)